4 Fakta Menarik Lubang Buaya yang Kini Menjadi Bagian dari Sejarah

Berbicara tentang Lubang Buaya, nggak bisa lepas dari peristiwa G30S (Gerakan 30 September) PKI, yang terjadi pada tahun 1965. Memang nggak sedikit fakta menarik yang hingga saat ini menjadi bagian dari sejarah Indonesia, seperti apa isi Lubang Buaya atau  siapa saja yang mati di Lubang Buaya? Bahkan fakta yang kini kabarnya dijadikan museum sebagai wisata sejarah.

Sebenarnya, peristiwa apa saja yang terjadi di Lubang Buaya? Jika kamu menonton kejadian tersebut di film G30S PKI, mungkin bulu kudukmu serta tengkukmu akan bergidik merinding sebab betapa kejinya TNI AD kita kala itu dihabisi dalam semalam dengan cara yang dibenci Tuhan.

Pada buku sejarah, korban Lubang Buaya merupakan perwira TNI AD (Angkatan darat). Mulanya para korban dijemput paksa oleh pasukan Cakrabirawa pada tengah malam menjelang pagi buta hingga sesampainya di daerah Lubang Buaya, nyawa mereka direnggut tiada ampun. Selain fakta terkait korban di Lubang Buaya, juga ada fakta lain tentang Lubang Buaya itu sendiri. Seperti apa faktanya? Mari simak uraian di bawah ini!

4 Fakta Menarik Lubang Buaya yang Kini Menjadi Bagian dari Sejarah

4 Fakta Menarik Lubang Buaya yang Kini Menjadi Bagian dari Sejarah

Lubang Buaya, nama yang sudah nggak asing lagi bagi penggiat sejarah maupun masyarakat umum. Banyak fakta yang mungkin belum kamu ketahui tentang Lubang Buaya atau mungkin masih ragu lubang buaya dimana?

Pada tiga paragraf di awal artikel ini, telah menyinggung bahwa Lubang Buaya seakan telah terikat dan nggak pernah lepas dari peristiwa Gerakan 30 September PKI. Kalau kamu penasaran Lubang Buaya itu seperti apa dan apakah di lubang tersebut ada buayanya hingga dinamakan Lubang Buaya?

Nah, rasa penasaran kamu akan terjawab kalau kamu simak informasi ini yang penulis rangkum dari berbagai sumber. Berikut ini merupakan fakta-fakta menarik yang wajib kamu ketahui:

Tujuh Perwira TNI AD Yang Terbunuh

Fakta yang pertama, tujuh Perwira TNI AD (Angkatan darat) dalam catatan sejarah, diberi nama Tujuh Pahlawan Revolusi atau sering disingkat dengan nama TUPAREV. Tujuh Pahlawan Revolusi itu di antaranya:

  • Letjen Ahmad Yani ,
  • Mayjen Mas Tirtodarmo Haryono,
  • Brigjen Donald Isaac Pandjaitan,
  • Mayjen Raden Suprapto,
  • Lettu Pierre Tendean,
  • Mayjen Siswondo Parman, dan
  • Brigjen Sutoyo Siswomiharjo.

Sejarah Nama Lubang Buaya

Fakta berikutnya, nama Lubang Buaya tercetus karena dulunya daerah tersebut merupakan rawa dan terdapat buaya di sana. Lalu, perwira TNI AD (Angkatan darat) yang terbunuh itu dimasukan ke dalam sumur sedalam 15 meter, bukan ke dalam lubang buaya. Lubang Buaya itu nama daerahnya.

Sumur di Lubang Buaya

Sumur yang dijadikan tempat pembuangan mayat Tujuh Pahlawan Revolusi bukan sumur yang dibuat oleh PKI, melainkan memang sudah ada sejak dulu sebelum PKI datang.

Museum Lubang Buaya

Di jalan Monumen Pancasila Sakti, Cipayung, Jakarta Timur, dari peristiwa yang begitu kejam pada tahun 1965 silam, kini tempat tersebut diubah menjadi wisata sejarah yang sekarang dikenal dengan nama Museum Lubang Buaya. Buka setiap hari mulai pukul 09.00 sampai 21.00 WIB. Harga tiketnya cukup terjangkau hanya lima ribu rupiah.

Di museum tersebut kamu bisa belajar langsung mengenai peristiwa G30S PKI. Selain itu di sana juga terdapat mobil peninggalan pada masa revolusi, rumah penyiksaan, pos komando, Museum Pengkhianatan PKI (Komunis), dapur umum, dan terakhir sesuai dengan nama jalannya yaitu terdapat Monumen Pancasila Sakti.

Seperti itulah, 4 Fakta Menarik Lubang Buaya yang Kini Menjadi Bagian dari Sejarah. Semoga dapat menambah pengetahuan kamu di bidang sejarah.

Post a Comment for "4 Fakta Menarik Lubang Buaya yang Kini Menjadi Bagian dari Sejarah"